Assalamualaikum wr wb, sobat rakjel.


Blog saya kali ini akan menjawab beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan dan mungkin kalian butuhkan juga, berikut pertanyaannya :


1. Defenisi Petty cash ?
2. metode pembentukan Petty cash ?
3. Contoh soal dan penyelesaian mengenai Petty cash  ?
4. menurut kalian, jika kalian pimpinan apa alasan kalian memilih metode imprest atau fluctuating..?
5. dimana letak perbedaan paling mendasar dari kedua metode tersebut ?
karena beberapa pertanyaan sudah di baca, maka langsung saya jawab saya ya..

YAA SKUYYY!
1. Dalam melakukan transaksi bisnis, perusahaan tidak selalu mengeluarkan dana besar untuk membayar sesuatu. Namun, tanpa disadari ternyata perusahaan juga dapat mengeluarkan uang dengan nominal yang kecil, tapi dengan kuantitas yang banyak. Meskipun demikian, setiap uang yang keluar tetap harus dibuat di dalam sebuah buku (pembukuan) untuk mempermudah akuntan perusahaan mencatat keuangan perusahaan.
Pembukuan inilah yang akan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam nominal yang tidak terlalu banyak atau biasa disebut dengan kas kecil atau petty cashPetty cash biasanya digunakan untuk pembiayaan operasional perusahaan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
jadi, Petty Cash (kas kecil) adalah sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya.

2. Metode ini mencakup tahapan-tahapan pengelolaan dalam penggunaan dana yang ada, sehingga ketika laporan penggunaan kas kecil diminta oleh pihak-pihak yang terkait dapat ditunjukkan dengan segera dan lengkap tanpa ada kesalahan. Metode pencatatan kas kecil ada 2 (dua). Berikut ini penjelasannya.
1. Metode Tetap (Imprest Fund System)
Metode Tetap adalah metode pembukuan kas kecil di mana rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya. Ciri-ciri metode tetap antara lain : 
  • Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh pengelola kas kecil.
  • Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama jumlahnya dengan dana kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah dana kas kecil kembali kepada jumlah yang ditetapkan semula.
Selanjutnya, berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam metode tetap :
  • Pembentukan dana kas kecil di mana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang tunai yang nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam waktu tertentu.
  • Dana kas kecil dipergunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran.
  • Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas kecil, mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.

2. Metode Berubah-ubah (Fluctuating fund system)

Metode berubah-ubah adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil di mana jumlah kas kecil akan selalu berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan). Sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal kas kecil sebesar Rp5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian kas kecil diisi kembali.
Ketika waktu pengisian, jika perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil. Namun pada metode sistem dana berubah (dana mengambang), jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang maupun lebih. Ciri-ciri metode berubah-ubah yaitu sebagai berikut ini :
  • Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di debit dalam akun kas kecil.
  • Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebit akun-akun yang terkait dengan penggunaan kredit akun kas kecil.
  • Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi disesuaikan dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.
3. Contoh Soal Pencatatan Kas Kecil (Petty Cash)

Pada tanggal 1 Desember 2015, PT. Angin Segar membentuk dana kas kecil sebesar Rp 300.000 Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Desember 2015 :
04/12-2015 Membayar rekening air & listrik Rp 50.500
06/12-2015 Membayar rekening telpon & Fax Rp 126.250
10/12-2015 Dibeli supplies kantor Rp 17.500
13/12-2015 Biaya rapat dan pertemuan Rp 35.000
18/12-2015 Dibayar biaya makan/minum karyawan Rp 25.000
19/12-2015 Pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar Rp 300.000 dan diserahkan kepada
                    kasir kas kecil
23/12-2015 Dibayar biaya langganan koran Rp 50.000
27/12-2015 Dibeli Perangko sebesar Rp 7.000

Tanggal
Keterangan
Sistem Dana Tetap
Sistem Dana Berfluktuasi
1/12/2015
Pembentukan dana kas kecil
(D) Dana Kas Kecil        300.000
(K) Kas                               300.000  
(D) Dana kas kecil                  300.000
(K) Kas                                   300.000
4/12/2015
Pemakaian dana kas kecil
Tidak ada jurnal
(D) Beban Air & Listrik           50.500
(K) Kas kecil                             50.500
6/12/2015
Pemakaian dana kas kecil
Tidak ada jurnal
(D) Beban telepon & Fax        126.250
(K) Kas kecil                           126.250  
10/12/2015
Pemakaian dana kas kecil
Tidak ada jurnal
(D) Perlengkapan kantor           17.500
(K) Kas kecil                             17.500
13/12/2015
Pemakaian dana kas kecil
Tidak ada jurnal
(D) Beban rapat                         35.000
(K) Kas kecil                             35.000
18/12/2015
Pemakaian dana kas kecil
Tidak ada jurnal
(D) Beban makan & minum      25.000
(K) Kas kecil                             25.000
19/12/2015
Pengisian kembali dana kas kecil
(D) Beban air & Listrik        50.500
(D) Beban telepon & fax    126.250
(D) Perlengkapan kantor      17.500
(D) Beban rapat                    35.000
(D) Beban makan & minum 25.000
(D) Dana kas kecil               45.750
(K) Kas                               300.000  

(D) Dana kas kecil                  300.000
(K) Kas                                   300.000
23/12/2015
Pemakaian dana kas kecil
Tidak ada jurnal
(D) Beban langganan koran     50.000
(K) Kas kecil                               50.000
27/12/2017
Pemakaian dana kas kecil
Tidak ada jurnal
(D) Beban perlengkapan            7.000
(K) Kas kecil                                7.000

4. Sebelum saya memilih berikut mengenai sedikit tentang Imprest dan Fluctuating :

1.      Sistem Dana Tetap (imprest fund system)
Pembentukan dana kas kecil, kasir kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas kecil hampir habis, kasir kas kecil membuat laporan penggunaan dana untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sebesar pengeluaran yang telah dilakukan. Jadi besarnya dana kas kecil selalu sama/tetap.
2.      Sistem Dana Berfluktuasi (Fluctuating fund system)
Pada sistem ini akun kas kecil dipakai untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi jumlah kas kecil, diantaranya :
      a.       Pembentukan dana kas kecil,
      b.      Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil,
      c.       Pengisian dana kas kecil,
      d.      Penambahan dana kas kecil,
      e.       Pengurangan/penarikan kembali  dana kas kecil.
    Pencatatan dilakukan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak ditangguhkan sampai saat pengisian kembali dana kas kecil seperti pada sisitem dana tetap. Akun kas kecil pada dasarya harus menunjukkan saldo pada setiap saat sebesar jumlah dana kas kecil yang ada di kasir kas kecil. Oleh karena itu maka pada sistem ini harus diselenggarakan buku jurnal khusus (tersendiri).

Jadi menurut saya, saya akan menggunakan sistem Fluactuating dikarenakan pengeluaran akan langsung dicatat sehingga saldonya bisa langsung diketahui kapan aja, lalu jika di tengah periode tiba-tiba terjadi kekurangan dana, maka dana bisa langsung segera ditambahkan tanpa menunggu akhir periode. dan Akuntan bisa dimudahkan karena dana akan langsung segera dibukukan ketika terjadi transaksi kecil.

5. Perbedaan Metode Imprest dan Metode Fluctuating
PerihalImprest MethodFluctuation Method
Pembelanjaan Kas KecilTidak ada jurnal, hanya perlu bukti pembayaran untuk bukti pengeluaran kas.Harus dibuat jurnal yang sesuai dengan pengeluaran
Pengisian UlangPengisian kas kecil kembali harus sesuai dengan kebijakan perusahaan dan sesuai dengan jumlah kas kecil pada saat pertama kali dibentuk.Jumlah (nominal) pengisian kas kecil sesuai dengan kebutuhan



Sekian Blog saya kali ini dengan menjawab beberapa pertanyaan, adapun lebih dan kurang ataupun adanya kesalahan saya memohon maaf atasnya, Terima kasih.

Wassalamualaikum wr wb.

Komentar